Al-Quds, SPNA – Surat kabar Arab48 melaporkan, Minggu (08/10/2017), ratusan pemeluk Yahudi merayakan hari besar Sukkot di Al-Aqsa dibawah kawalan ketat pasukan Israel. Langkah adalah respon terhadap seruan organisasi Haikal Sulaiman yang mengajak warga Israel mengunjungi al-Aqsa secara masif.
Berdasarkan keterangan saksi, sejumlah pemukim Israel memaksa masuk ke Masjid sejak pukul 7:30 pagi melalui gerbang al-Magharibah. Hingga pukul 9 pagi jumlah warga Israel yang memaksa masuk ke al-Aqsa bertambah menjadi 222 orang. Mereka berjalan-jalan di seputaran al-Aqsa bahkan melakukan ritual Yahudi.
Yehuda Gilick dan sejumlah Anggota parlemen Knesset lainnya dari partai Likud juga melaksanakan ritual Yahudi di gerbang al-Qatanin, salah satu gerbang al-Qatanin.
Pada saat yang sama pasukan Israel juga melakukan pemeriksaan ketat terhadap warga Palestina. Israel dilaporkan menyita sebagian KTP warga yang hendak menunaikan sholat di Al-Aqsa.
Selama perayaan hari raya Yahudi pelanggaran terhadap Al-Aqsa semakin menjadi-jadi dimana hal ini menyakiti umat Islam.
Beberapa hari lalu sejumlah, lembaga Al-Quds menyerukan Raja Yordania Abdullah II untuk menekan Israel agar menghentikan perayaan hari besar Yahudi di al-Aqsa.
Lembaga al-Quds al-Islamiyah juga mengajak warga Palestina mengunjungi Al-Aqsa guna menggagalkan aneksasi terhadap kiblat pertama umat Islam tersebut seperti yang telah terjadi terhadap Masjid Ibrahimi di Hebron.
Selama 2017 lalu aktivitas warga Yahudi di Al-Aqsa meningkat menjadi 300% dari 2015. Hal ini mengancam keutuhan Al-Aqsa sebagai situs suci umat Islam seperti yang ditetapkan UNESCO akhir 2016 lalu. (T.RS/S:Arab48)